Spanyol mengalami kekalahan terakhir di final sebuah turnamen besar pada tahun 2001 ketika Alaves dikalahkan oleh Liverpool pada final Piala UEFA dan Valencia dikalahkan oleh Bayern Munchen di final Liga Champions. Meskipun demikian, rekam jejak tim sepak bola asal Spanyol yang cukup kuat telah menjadi daya tarik tersendiri dalam kancah sepak bola internasional.
Luis de la Fuente, pelatih Spanyol, mengekspresikan rasa percaya dirinya bahwa timnya mampu meraih gelar juara Euro 2024. De la Fuente memberikan keyakinan pada Lamine Yamal bahwa pemain tersebut masih dapat tampil lebih baik di laga final.
"Saya yakin [pemain saya] mampu memberikan penampilan yang lebih baik, serta saya yakin kami dapat melakukannya. Sepak bola kami berdasarkan pada keyakinan diri. Saya percaya laga final akan berlangsung berbeda, dan kita akan menghadapi lawan yang menuntut penampilan terbaik dari kami. Meskipun mungkin terdengar sulit, namun masih ada ruang untuk peningkatan," ucap De la Fuente.
Rekor gemilang Spanyol dalam berbagai kompetisi sepak bola menjadi bukti bahwa penampilan impresif dan dominasi dalam ajang final bergengsi telah menjadi bagian dari sejarah panjang sepak bola Spanyol. Kebiasaan memenangkan trofi telah menciptakan keunggulan tim sepak bola asal Spanyol, yang patut diakui dan diapresiasi di tingkat internasional. Spanyol dapat dianggap sebagai tim yang selalu tampil di level tertinggi pada momen-momen krusial. Kesuksesan ini tentunya memberikan dampak besar bagi perkembangan sepak bola di Spanyol serta diakui di kancah sepak bola global. Perlu diakui bahwa dominasi Spanyol dalam ajang final bergengsi telah menciptakan sejarah gemilang yang akan dikenang dalam industri sepak bola internasional. Rekor yang tak terbantahkan serta keunggulan yang konsisten telah membuktikan bahwa Spanyol adalah kekuatan sejati dalam dunia sepak bola.