5. Membakar Kalori dan Menurunkan Berat Badan
Lari pagi bisa menjadi bagian penting dari program penurunan berat badan. Meski durasinya hanya 20–30 menit, kalori yang terbakar cukup signifikan, terutama jika dilakukan secara rutin dan dengan intensitas yang cukup. Lari dalam kondisi perut kosong (fasted cardio) juga dipercaya bisa membantu membakar lemak lebih cepat meskipun hal ini masih jadi perdebatan di kalangan ahli.
6. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Paru-paru
Seperti semua aktivitas kardio, lari pagi membantu memperkuat otot jantung dan meningkatkan kapasitas paru-paru. Dalam jangka panjang, ini menurunkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol, dan stroke. Bahkan lari ringan saja sudah cukup untuk memperbaiki sirkulasi darah dan menstabilkan tekanan darah.
7. Meningkatkan Konsentrasi dan Fungsi Kognitif
Lari pagi bisa mengaktifkan bagian otak yang bertanggung jawab terhadap fokus, memori, dan pengambilan keputusan. Hasilnya, kamu bisa merasa lebih “tajam” saat menghadapi pekerjaan atau pelajaran. Sebuah studi dari University of British Columbia menunjukkan bahwa olahraga aerobik secara rutin membantu meningkatkan ukuran hippocampus bagian otak yang terkait dengan pembelajaran dan memori verbal.
8. Meningkatkan Sistem Imun
Rutin berlari di pagi hari dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Aktivitas fisik ringan hingga sedang meningkatkan sirkulasi sel darah putih dan antibodi, yang membuat tubuh lebih siap melawan infeksi. Ditambah paparan sinar matahari pagi yang kaya vitamin D, lari pagi jadi kombinasi ampuh untuk kesehatan secara keseluruhan.
9. Lebih Sedikit Gangguan & Udara Lebih Segar
Salah satu kelebihan utama lari pagi dibanding sore atau malam adalah lingkungan yang masih sepi dan udara yang lebih bersih. Kamu bisa menikmati suasana tenang tanpa banyak gangguan kendaraan atau keramaian. Udara pagi juga biasanya memiliki tingkat polusi yang lebih rendah, memberikan oksigen yang lebih murni ke dalam paru-paru.