Tampang

PSSI Berupaya Membawa Calvin Verdonk dan Jens Ravens untuk Membela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

14 Mei 2024 12:38 wib. 691
0 0
PSSI Berupaya Membawa Calvin Verdonk dan Jens Ravens untuk Membela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sumber foto: google

Perhelatan Piala Dunia merupakan salah satu turnamen sepak bola paling prestisius di dunia. Setiap negara tentu berambisi untuk bisa tampil di ajang tersebut, dan tentu saja hal ini juga berlaku bagi Indonesia. PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) sebagai induk organisasi sepak bola di Tanah Air, terus berupaya untuk meningkatkan kualitas timnas Indonesia. Salah satu langkah penting yang diambil PSSI adalah upaya untuk membawa dua pemain berkualitas, Calvin Verdonk dan Jens Ravens, untuk membela Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menjadi ajang yang sangat penting bagi timnas Indonesia untuk membuktikan kemampuan mereka. Atas dasar itu, PSSI tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Calvin Verdonk dan Jens Ravens diproyeksikan dapat menjadi pilar-pilar kunci dalam memperkuat lini belakang dan lini tengah timnas Indonesia. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan timnas Indonesia.

Calvin Verdonk merupakan bek kiri berbakat asal Belanda yang saat ini bermain untuk NEC Nijmegen. Potensi serta penampilannya yang impresif membuat PSSI mulai mengincar Verdonk untuk dapat membela timnas Indonesia. Usaha untuk merekrut Verdonk menjadi prioritas PSSI mengingat kemampuan dan pengalamannya sangat vital bagi skuat Garuda.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Resep Membuat Spaghetti Rumahan Enak dan Gurih
0 Suka, 0 Komentar, 7 Mei 2024
Peluang Ekspor Komoditas di Indonesia
0 Suka, 0 Komentar, 16 Okt 2020
Keistimewaan Bulan Ramadhan
0 Suka, 0 Komentar, 24 Mar 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.