“Sejak Porda 2014 seperti ada yang mengganjal. Kami ingin meraih kembali prestasi tertinggi dengan mendapatkan medali emas di Porda. Dan, kami selalu meyakinkan para atlet bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mencapainya,” tutur pelatih kempo Kota Cirebon, Bhakti Adhyaksana.
Menurut Bhakti, peluang untuk mengulang sejarah yang tercipta di Kota Bandung pada 2010 tersebut cukup terbuka di Kabupaten Bogor, tahun depan. Sedangkan BK Porda yang digelar mulai hari ini merupakan ajang yang tepat untuk mengevaluasi seluruh program yang telah dilaksanakan. “Di BK Porda kita juga bisa mempelajari sejauh mana kekuatan lawan-lawan kita,” katanya.
Dari sembilan atlet yang diterjunkan di BK, Perkemi memiliki tiga atlet unggulan yang diproyeksi emas pada babak utama Porda tahun depan. Mereka adalah, Sigit Ardianto, Zahrunnisa Fawziah dan Rossania Nurrahmani. Ketiganya merupakan atlet dari kategori randori atau tarung.
Sigit turun di kelas 75 kg putra, Zahrunnisa di kelas 55 kg putri sedangkan Rossa di kelas 60 kg putri. Menurut Bhakti ketiganya paling potensial menyumbangkan medali emas di Porda 2018. Sementara pada kejuaraan antardojo yang digelar belum lama ini, Sigit cs mampu menembus partai final dan meraih medali perak.