3. Pencak Silat
Pencak Silat adalah seni bela diri tradisional yang memiliki akar budaya yang dalam di Indonesia. Olahraga ini menggabungkan gerakan fisik, ketangkasan, dan filosofi hidup yang mencerminkan nilai-nilai luhur. Pencak Silat telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia. Meskipun banyak sekolah bela diri modern yang muncul, Pencak Silat tetap diajarkan dan dipraktikkan di berbagai daerah. Kompetisi Pencak Silat juga sering diadakan di tingkat nasional dan internasional, memperlihatkan betapa olahraga ini masih sangat relevan dan dihargai.
4. Egrang
Egrang adalah permainan tradisional yang menggunakan dua batang bambu panjang yang dilengkapi dengan pijakan kaki. Pemain berdiri di atas pijakan tersebut dan berjalan dengan bantuan bambu sebagai penyangga. Egrang membutuhkan keseimbangan, keterampilan, dan keberanian. Permainan ini sering dimainkan oleh anak-anak di pedesaan sebagai bentuk hiburan. Meski terlihat sederhana, Egrang memiliki nilai edukatif yang tinggi, mengajarkan anak-anak tentang pentingnya keseimbangan dan koordinasi tubuh.
5. Perahu Naga
Perahu Naga adalah olahraga air yang melibatkan perahu panjang berbentuk naga yang didayung oleh sekelompok orang. Olahraga ini berasal dari tradisi Tionghoa dan sering diadakan dalam rangka perayaan festival tertentu, seperti Festival Perahu Naga. Di Indonesia, olahraga ini populer di kalangan masyarakat Tionghoa dan sering diadakan di daerah-daerah dengan komunitas Tionghoa yang besar. Perlombaan Perahu Naga membutuhkan kerja sama tim, kekuatan, dan ketahanan fisik yang tinggi. Setiap tim berusaha untuk mencapai garis finis dengan koordinasi yang sempurna antara para pendayung dan penabuh drum.