Latihan interval juga memiliki keunggulan lain, yaitu kemampuannya untuk membakar kalori secara efisien. Ketika Anda melakukan latihan berintensitas tinggi, tubuh Anda memerlukan lebih banyak energi tidak hanya selama latihan, tetapi juga di tahap pemulihan. Ini dikenal sebagai efek afterburn atau EPOC (Excess Post-exercise Oxygen Consumption). Dalam konteks membangun kekuatan otot, ini berarti Anda dapat kehilangan lemak yang tidak diinginkan sembari tetap mempertahankan atau bahkan meningkatkan massa otot Anda.
Keberagaman latihan dalam program interval juga menjadi salah satu daya tariknya. Anda bisa menggunakan berbagai jenis peralatan, seperti kettlebell, band elastis, atau bahkan hanya berat badan Anda sendiri. Kombinasi ini memungkinkan Anda untuk menargetkan kelompok otot tertentu, meningkatkan kekuatan dan ketahanan secara keseluruhan. Misalnya, Anda bisa melakukan interval sprint di luar ruangan, diikuti dengan serangkaian latihan tubuh bagian atas, seperti pull-up dan push-up. Dengan cara ini, Anda akan selalu merangsang otot dan menghindari kebosanan.
Latihan interval tidak hanya terbatas pada latihan fisik. Taktik mental saat melakukan latihan ini juga penting. Menghadapi periode latihan yang intens dan kemudian beralih ke pemulihan memberi Anda kesempatan untuk melatih ketahanan mental. Ketika Anda merasa kelelahan selama periode latihan, belajar untuk tetap fokus dan berkomitmen pada latihan tersebut sangat berharga dalam membangun karakter dan ketahanan.