Kontroversi ini membuat Zulkifli Syukur meminta PSSI untuk mengambil tindakan tegas terhadap wasit Eko Agus Sugiharto. Ia menuding bahwa keputusan wasit telah memengaruhi hasil pertandingan secara tidak adil. Selain itu, ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa sang wasit akan dicabut lisensinya.
Kejadian ini menimbulkan penilaian negatif terhadap kinerja wasit dalam pertandingan sepak bola PON XXI Aceh-Sumut 2024. Hal ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi PSSI untuk menyelenggarakan pengawasan yang ketat terhadap kinerja wasit dalam menjalankan tugasnya di lapangan. Kepercayaan dan integritas wasit dalam sebuah pertandingan harus dijaga dengan baik agar tidak menimbulkan kontroversi dan merugikan salah satu pihak.
Sebagai negara yang memiliki potensi besar dalam dunia sepak bola, Indonesia harus mampu meningkatkan kualitas dalam segala aspek, termasuk pengelolaan pertandingan dan pengawasan wasit. Hal ini akan berdampak positif bagi semakin berkembangnya dunia sepak bola di Indonesia serta kredibilitas PSSI dalam mengatur peraturan dan menjaga keseimbangan dalam sebuah pertandingan.
Kontroversi ini juga menjadi pelajaran bagi para pengelola dan penyelenggara pertandingan olahraga untuk lebih memperhatikan tata cara dalam pengambilan keputusan, terutama dalam hal kedisiplinan dan keadilan. Pengawasan yang ketat serta sanksi yang tegas bagi pelanggar aturan dalam pertandingan akan menciptakan suasana yang lebih kondusif dan adil bagi semua pihak yang terlibat dalam sebuah pertandingan.