Dia juga menambahkan, "Saya baru saja setengah tahun menembus tim utama di Vitesse, tetapi sejak kecil saya selalu menjadi penggemar Feyenoord, jadi ini tentu saja luar biasa."
Pluim mengungkapkan bahwa saat itu pihak Feyenoord menunjukkan minat kepada dirinya karena klub tersebut sedang mencari gelandang kiri yang memiliki kekuatan di kaki kiri. Namun, kejujuran Pluim dalam diskusi tersebut justru menjadi bumerang baginya. Pasalnya, ia mengakui bahwa kekuatan kaki terbaiknya sebenarnya berada di kaki kanan.
Menyesal pun datang setelah Pluim mengungkapkan kelebihannya yang terletak di kaki kanannya. Feyenoord memutuskan untuk membatalkan kesepakatan yang sebelumnya sudah dijalani. "Kemudian saya jujur mengatakan bahwa saya juga dominan kaki kanan. Mereka kemudian saling memandang. Mereka bilang itu tidak masalah, tapi keesokan harinya mereka menelepon untuk mengatakan bahwa kesepakatan itu batal. Pada akhirnya, saya menyesal telah jujur," ungkap dia.