“Saya terkejut melihat Inter, tim dengan pengalaman dan kualitas tinggi, justru kehilangan kendali di saat yang sangat penting. Saya kira Napoli sudah selesai, tapi Inter malah membuang kesempatan dengan cara yang tidak saya sangka,” kata Capello dalam kolomnya di La Gazzetta dello Sport.
Capello menambahkan, setelah gol kedua Inter yang dicetak Yann Bisseck, tim justru mulai mengendur dan kehilangan fokus. “Setelah gol Bisseck, Inter terlalu pasif dan kehilangan intensitas. Mereka seperti berhenti bermain sepenuhnya, memberi kesempatan bagi Lazio untuk bangkit dan menyamakan skor,” ungkapnya.
Ia juga mengomentari penalti akibat handball Bisseck yang memberi Lazio peluang menyamakan skor. Capello menegaskan bahwa Lazio memang tim yang tidak mudah menyerah dan mampu memanfaatkan celah yang diberikan Inter.
Di babak akhir pertandingan, tensi semakin memanas dengan kedua tim saling berusaha mencetak gol kemenangan. Namun Capello menilai Inter masih lebih berpeluang menambah gol. “Masalah utamanya bukan fisik, tapi mental. Mereka terlalu mudah lengah dan gagal menjaga ritme permainan seperti di babak pertama,” ujarnya.