Di gim kedua, Bagas/Fikri terus menunjukkan performa yang impresif. Mereka berhasil unggul dengan skor 8-4 dan terus memperluas keunggulan menjadi 11-6 di saat interval. Meskipun mengalami cedera kecil pada lutut kirinya pada skor 16-10, Bagas/Fikri tetap tampil dominan.
Mereka bahkan mampu meraup poin-poin krusial setelah interval, sehingga berhasil meraih match point pada kedudukan 20-14. Meski mengalami sedikit tekanan dari Rankireddy/Shetty, Bagas/Fikri akhirnya mampu mengamankan kemenangan gim kedua dengan skor 24-22.
Memasuki gim penentuan, Bagas/Fikri terus berusaha mempertahankan momentum mereka. Meski sempat dikejar oleh ganda India, mereka tetap menunjukkan karakter tangguh. Tekanan yang mereka hasilkan berhasil membuat mereka kembali memimpin dengan skor 15-12.
Setelah serangkaian poin penting, Bagas/Fikri berhasil merebut match point di angka 20-15. Namun, kegagalan mereka dalam beberapa poin terakhir membuat skor menjadi ketat kembali, 20-18. Tekanan dari Rankireddy/Shetty semakin kuat saat skor berubah menjadi 20-19.
Namun, Bagas/Fikri tak membiarkan peluang emas mereka hilang begitu saja. Mereka berhasil menyelesaikan pertandingan dengan hasil gemilang, meraih poin kemenangan terakhir dengan skor 21-19.
Dengan kemenangan ini, Bagas/Fikri berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dalam pertandingan melawan India. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa dan membuktikan bahwa ganda Indonesia mampu bersaing dengan tim-tim kuat di tingkat internasional.
Kemenangan dramatis ini juga merupakan bukti bahwa persiapan yang matang dan mental yang kuat merupakan kunci sukses dalam sebuah pertandingan. Bagas/Fikri berhasil menunjukkan performa yang sangat baik dan menjadi kebanggaan bagi Indonesia.