Ketika Anda sudah siap untuk memulai, mulailah dengan pemanasan sederhana. Pemanasan membantu mengurangi risiko cedera dan mempersiapkan otot Anda untuk bergerak. Setelah itu, cari pola lari yang nyaman. Untuk pemula, metode run-walk bisa menjadi pilihan yang baik: berlari selama 1 menit diikuti dengan berjalan selama 1-2 menit. Ini akan membantu Anda membangun stamina secara bertahap tanpa merasa terlalu lelah.
Ketika Anda sudah mulai rutin berlari, penting untuk mencatat kemajuan Anda. Anda bisa menggunakan jurnal, aplikasi lari, atau bahkan media sosial untuk merekam lari Anda. Dengan mencatat kemajuan, Anda bisa melihat seberapa jauh Anda telah melangkah dan menjadi lebih termotivasi untuk terus melaju.
Tidak hanya fisik, tetapi pengalaman berlari juga bisa sangat menyenangkan. Cobalah untuk menjadikan saat berlari sebagai waktu untuk berpikir atau mendengarkan musik yang Anda suka. Anda juga bisa mengatur tujuan baru, seperti mengikuti lomba lari 5K atau 10K. Menikmati proses lari ini akan membuat Anda lebih termotivasi untuk tetap rutin.
Selain itu, penting untuk mendengarkan tubuh Anda. Jika Anda merasa sakit atau mengalami ketidaknyamanan yang berlebihan, itu adalah tanda bahwa Anda perlu istirahat. Jangan terlalu memaksakan diri, terutama di awal rutinitas lari Anda. Istirahat yang cukup sangatlah penting untuk pemulihan otot dan mempersiapkan Anda untuk sesi lari berikutnya.