Kendati masih muda, namun kemampuannya cukup bagus. Dia mampu mengimbangi catatan waktu sprinter seniornya. ”Catatan waktunya di nomor 100 meter bisa tembus 10, 48 detik. Sementara di nomor 200 meter Zohri mencatatkan waktu terbaiknya 22,15 detik,” beber Suhaimi.
Rencananya, Zohri akan berangkat ke pelatnas di Rawamangun setelah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) antar-PPLP di Papua, 15 November mendatang. ”Kita ingin Zohri bisa bersaing di kancah nasional,” harapnya.
Terpisah, Fadlin mengatakan, di pelatnas nanti program latihan akan lebih berat lagi. Mengingat, waktu pelaksanaan Asian Games semakin dekat. “Sudah tak lagi persiapan umum. Sisa waktu delapan bulan menuju Asian Games, sudah masuk ke persiapan khusus,” kata dia.
Berdasarkan informasi, tim Indonesia akan ditangani pelatih dari Amerika Serikat Harry William Marra. Di sana nantinya para atlet akan diberikan program latihan yang keras.”Disiplin waktu itu nanti akan menjadi tolok ukur juga jika dilatih Harry,”ungkapnya.
Tapi, Fadlin dan rekan-rekannya tidak mau patah arang. Karena tekadnya untuk menyumbangkan medali emas di Asian Games juga terbuka untuk dirinya. ”Saya akan berusaha makasimal memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujarnya.