3. Santunan Tervalidasi
Inal menyatakan bahwa keputusan memberikan santunan kepada ahli waris korban tewas karena data-datanya telah tervalidasi sejak awal. Meskipun demikian, ia meminta maaf karena berapapun besaran santunan yang diberikan, tidak akan mampu menggantikan kesedihan atau kehilangan orang terkasih.
"Menjawab validitas, 135 angka yang diakui dan datanya valid, mungkin hal ini harus ada validasinya. Sementara yang kami terima validasi tentang korban itu ada 135 (orang)," tutur Inal.
"Jadi mungkin sekali lagi kami memohon maaf, bawa kami sadar uang tidak bisa menggantikan duka yang dialami keluarga korban, tapi keputusan ini diambil atas dasar empati kami ke keluarga korban Arema FC, dan sepenuhnya adalah satu jiwa," pungkasnya.