Selain itu, Septian David Maulana, yang lahir pada 2 September 1996 di Kota Semarang, juga mencuri perhatian pada era Luis Milla. Performa terbaik gelandang berusia 28 tahun ini terjadi ketika dilatih oleh Luis Milla. Di level Timnas Indonesia, Septian David mengepak 10 kali penampilan. Pemain yang masih menjadi andalan PSIS Semarang di Liga 1 ini pada musim ini telah bermain sebanyak 16 kali, dengan torehan tiga gol dan dua assist. Performa terbaiknya membuatnya layak diperhitungkan untuk mendapatkan panggilan ke Timnas Indonesia.
Saddil Ramdani juga menjadi pemain yang pernah menjadi kunci bagi Timnas Indonesia pada masa kepelatihan Luis Milla. Bahkan, pelatih Luis Milla lah yang memberikan debut Saddil di Timnas Indonesia. Meskipun sudah setahun lamanya pemain kelahiran di Raha, Sulawesi Tenggara itu absen membela Timnas Indonesia, performanya bersama Sabah FC di Liga Super Malaysia masih terbilang baik. Musim ini, Saddil Ramdani tampil dalam 10 pertandingan dan mencetak tiga gol. Performanya yang konsisten membuat nama Saddil pantas untuk diberikan perhatian.
Terakhir, Hanif Sjahbandi, pemain kelahiran 7 April 1997 di Bandung, juga masih mempunyai potensi yang bisa dikembangkan. Hanif belum pernah dipanggil Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia pada kompetisi resmi. Namun, di era Luis Milla, Hanif selalu masuk daftar pemain skuad Garuda. Pada Liga 1 2024-2025 bersama Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi berhasil mengukir 18 pertandingan dan mencetak dua gol. Potensi yang dimiliki Hanif membuatnya layak untuk mendapat sorotan dari pelatih anyar Timnas Indonesia.
