Dengan beroperasinya tol ini, waktu tempuh dari Medan ke wilayah Raya yang sebelumnya mencapai 3 jam dapat dipangkas menjadi hanya 1 jam 30 menit. “Diharapkan kehadiran tol ini memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, terutama dalam mempercepat konektivitas dan mengembangkan potensi wisata,” kata Jimmy.
Hadapi Tantangan Medan, Utamakan Kualitas dan Keamanan
Jimmy juga mengungkapkan bahwa proyek ini menghadapi sejumlah tantangan teknis, terutama kondisi tanah pasir yang memerlukan metode soil replacement agar konstruksi tetap stabil. Material pengganti disesuaikan dengan hasil uji laboratorium untuk menjamin daya dukung tanah.
Selain itu, batuan keras di beberapa titik memaksa tim konstruksi menggunakan alat berat seperti breaker untuk menggali dan menyesuaikan elevasi lahan. “Meski menghadapi medan yang cukup berat, kami tetap berkomitmen menjaga kualitas dan keselamatan kerja,” jelasnya.
Ikon Budaya Lokal Jadi Penanda Gerbang Tol