Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Banyumas, M Robani, turut memberi pernyataan bahwa program MBG di sejumlah sekolah akan dilanjutkan pada hari yang sama. "Dari hasil konfirmasi kami pada Kepala SD 1 Kranji, salah satu sekolah yang turut serta dalam program MBG, insyaallah kami akan melanjutkannya mulai besok. Penundaan ini terjadi karena ada kendala teknis," lanjut Robani.
Meski demikian, Robani mengungkapkan bahwa ia tidak mendapatkan informasi yang jelas terkait penyebab pasti menghentikan SPPG Brobahan. "Kami kurang jelas mengenai hal itu, dan terus terang tidak bisa melakukan intervensi. Kami belum mengetahui secara mendalam alasan di balik penghentian operasional ini," tambahnya.
Diketahui bahwa SPPG Brobahan mulai beroperasi pada 6 Januari 2025, dan berhasil menyalurkan layanan gizi kepada 2.740 siswa. Mereka mengelola program MBG ini di tiga lokasi pendidikan, yaitu SD Negeri 1 Kranji Purwokerto, TK Pamardi Siwi Purwokerto, dan SMK Negeri 2 Purwokerto. Program ini sangat penting dalam mendukung kesehatan dan perkembangan anak-anak, sehingga gangguan pada operasionalnya tentu mengkhawatirkan banyak pihak.