Pasir laut yang diekspor mengganggu produksi perikanan, yang berpotensi menurunkan PDB hingga Rp1,8 triliun. Kontribusi sektor perikanan terhadap pembentukan PDB berkisar di angka 2,5-2,7%, sehingga penurunan produksi perikanan tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi nasional.
Tidak hanya itu, penelitian ini juga menyoroti penurunan pendapatan masyarakat secara total, sekitar Rp1,21 triliun, yang menunjukkan bahwa masyarakat sekitar berisiko menanggung berbagai beban dibandingkan menerima manfaat secara ekonomi. Upaya untuk memberikan nilai tambah ekonomi kepada masyarakat menjadi suatu tantangan yang sulit, seperti yang diungkapkan oleh Celios.
Selain itu, pendapatan pengusaha juga mengalami penurunan signifikan, diperkirakan sebesar Rp855 miliar di seluruh sektor. Penurunan pendapatan nelayan secara langsung memengaruhi keberlangsungan usaha di sektor-sektor yang terkait dengan industri perikanan, seperti toko peralatan perikanan, penjualan es, fasilitas penyimpanan, logistik pengiriman tangkapan laut, dan pendapatan pengusaha lainnya.
Secara spesifik, meskipun ekspor langsung pasir laut diperkirakan meningkat sebesar Rp502 miliar, namun dampak penurunan ekspor secara tidak langsung untuk produk lainnya, terutama produk perikanan dan turunannya, juga signifikan dengan pengurangan sebesar Rp17 miliar. Pemerintah juga menerima pajak langsung dari ekspor pasir laut berupa PNBP sebesar Rp175,8 miliar.