“Bayangkan anak-anak harus jalan kaki 10 km di jalan tanah berlumpur hanya untuk sekolah,” kata Aisyah, guru di NTT.
Fokus Proyek Besar, Lupakan Akar Masalah
Pengamat transportasi Darmaningtyas mengkritik pemerintah yang lebih sering membanggakan proyek tol trans dan kereta cepat dibanding infrastruktur dasar yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat kecil.
“Jalan tol dibangun cepat demi investasi, tapi jalan desa dibiarkan rusak. Ini ironi dalam pembangunan,” tegasnya.
Butuh Perencanaan Inklusif dan Prioritas Daerah 3T
Pemerintah didesak agar melakukan redistribusi anggaran infrastruktur yang lebih adil, terutama untuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Pembangunan harus berpihak pada mereka yang selama ini tertinggal.