Tampang

MUI Mendorong Kesadaran Masyarakat dalam Menyikapi Vidio Mama Ghufron Yang Menyimpang

11 Jul 2024 16:44 wib. 304
0 0
MUI Mendorong Kesadaran Masyarakat dalam Menyikapi Vidio Mama Ghufron Yang Menyimpang
Sumber foto: Google

Video ceramah Mama Ghufron atau Iyus Sugirman telah menarik perhatian publik karena kontroversi yang dihasilkan. Dalam ceramahnya, Mama Ghufron membuat klaim bisa berkomunikasi dengan semut, cacing, bahkan melakukan video call dengan malaikat maut. Fenomena ini menjadi perhatian serius bagi Ketua MUI Cholil Nafis yang menekankan perlunya kesadaran masyarakat dalam menyikapi ajaran-ajaran kontroversial yang disampaikan.

Ketua MUI Cholil Nafis menanggapi kontroversi yang dihasilkan oleh Mama Ghufron dengan menilai bahwa banyak cerita yang disampaikan tidak sesuai dengan ajaran Islam. Klaim tentang kemampuan berkomunikasi dengan malaikat maut dan ajaran-ajaran lain yang dinilai tidak sesuai dengan doktrin Islam, menjadi perhatian serius.

Cholil Nafis mengecam klaim tentang video call dengan Malaikat Maut, penjaga neraka, dan segala klaim tak berdasar lainnya yang dinilai tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Hal ini diungkapkan Cholil kepada kumparan, Rabu (10/7), sebagai respon atas fenomena yang menjadi perhatian publik.

Dalam sebuah video viral, Mama Ghufron mengaku berkomunikasi secara visual dengan Munkar dan Nakir, malaikat yang dalam kepercayaan Islam bertugas menanyai jiwa seseorang di dalam kubur. Dalam pernyataannya, Mama Ghufron bahkan mengklaim meminta kedua malaikat tersebut untuk tidak menanyai jenazah santrinya. Klaim semacam ini menjadi perhatian serius, dan Cholil Nafis mengungkapkan bahwa MUI sedang meminta Komisi Pengkajian untuk melakukan kajian mendalam terkait sosok sebenarnya dari Mama Ghufron, serta asal usul keyakinan dan ajaran yang dibawanya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

tukang sate
0 Suka, 0 Komentar, 10 Jun 2017

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.