Trenggono menanggapi, "Kebutuhan akan pasokan ikan ini bisa dipenuhi dengan sangat mudah, tanpa harus tergantung pada pengambilan sumber daya alam yang liar. Kita memiliki berbagai macam cara dalam budidaya ikan, mulai dari sistem biofloc hingga budidaya indoor." Terdapat banyak sistem budi daya lokal yang dapat diandalkan, bahkan di tempat-tempat daratan sekalipun, sehingga ketersediaan pasokan ikan tidak menjadi masalah yang membatasi.
Penggalakan masyarakat dalam mengonsumsi lebih banyak ikan tidak hanya berkaitan dengan peningkatan kesehatan, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan industri perikanan dalam negeri. Hal ini tentu akan berdampak positif terhadap perekonomian negara melalui pengembangan usaha budi daya ikan, pengolahan hasil perikanan, serta distribusi produk ikan.
Terlepas dari rekomendasi ini, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menyiapkan infrastruktur yang memadai untuk mendukung logistik dan distribusi ikan segar, baik itu dari hasil tangkapan maupun budi daya. Hal ini membutuhkan koordinasi lintas sektor, baik dari pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat. Karena, tidak hanya memiliki pasokan ikan yang memadai, pendistribusian yang efisien juga sangat diperlukan agar program makan bergizi gratis ini dapat berjalan dengan baik.