Tampang

Menghadapi Pertanyaan "Kapan Menikah?" Saat Lebaran dengan Santai dan Bijak

27 Mar 2025 12:45 wib. 25
0 0
Ilustrasi lebaran. Kerap Dilontarkan Saat Lebaran, Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan Kapan Nikah?(Dok. Shutterstock/Odua Images)
Sumber foto: Google

Tampang.com | Hari Raya Idul Fitri adalah momen istimewa untuk berkumpul dengan keluarga besar. Namun, bagi sebagian orang, pertemuan ini juga bisa menjadi ajang pertanyaan yang kurang nyaman, seperti "Kapan menikah?" atau "Kapan punya anak?". Pertanyaan ini kerap membuat banyak orang merasa tertekan dan enggan menghadiri acara keluarga.

Mengapa Pertanyaan "Kapan Menikah?" Sering Muncul?

Menurut para psikolog, budaya di Indonesia masih menganggap pernikahan sebagai tolok ukur kedewasaan dan kesuksesan seseorang. Ada beberapa alasan mengapa pertanyaan ini terus muncul dalam momen seperti Lebaran:

  1. Pernikahan dianggap sebagai fase penting dalam hidup
    Banyak orang menganggap bahwa setelah lulus kuliah atau memiliki pekerjaan, langkah berikutnya adalah menikah.

  2. Tekanan sosial dan ekspektasi keluarga
    Beberapa orang tua merasa "belum lengkap" jika anak mereka belum menikah, terutama dalam budaya Jawa yang meyakini bahwa orang tua baru dianggap "orang tua sebenarnya" setelah anaknya menikah.

  3. Kontrol sosial dari masyarakat
    Orang yang belum menikah sering kali mendapat stigma, seperti dianggap tidak laku atau terlalu pemilih.

  4. Keluarga besar merasa ikut bertanggung jawab
    Beberapa kerabat mungkin merasa memiliki tanggung jawab moral untuk "membantu" seseorang segera menikah dengan menanyakan pertanyaan ini.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Seberapa Amankah Pesanmu?
0 Suka, 0 Komentar, 21 Agu 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?