Instruksi tambahan diberikan kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. Terutama, di wilayah sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta kemungkinan adanya lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Erupsi Gunung Semeru ini perlu diwaspadai karena dapat membahayakan keselamatan masyarakat. Berbagai upaya pencegahan dan evakuasi harus segera dilakukan untuk mengurangi risiko dampak erupsi ini. Protokol keselamatan yang telah ditetapkan harus ditaati oleh seluruh masyarakat di sekitar wilayah Gunung Semeru.
Dalam hal ini, peran Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sangat penting dalam penyampaian informasi terkini terkait aktivitas vulkanik Gunung Semeru serta upaya mitigasi bencana yang harus dilakukan oleh pihak terkait. Masyarakat pun diimbau untuk memperoleh informasi resmi dari sumber yang terpercaya demi keselamatan diri dan keluarga.
Hal ini juga mengingatkan kita akan pentingnya pemantauan aktifitas gunung api di Indonesia, sebagai negara dengan banyak gunung berapi aktif, dan perlunya peningkatan kewaspadaan serta persiapan dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja.
Dengan adanya peringatan dan informasi yang jelas, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan sigap dalam menghadapi situasi darurat akibat erupsi Gunung Semeru maupun bencana alam lainnya di sekitar wilayahnya.