Selain itu, beberapa platform ojek online juga mulai memberikan dukungan lebih kepada driver wanita, seperti fitur khusus yang memungkinkan mereka hanya menerima penumpang sesama perempuan. Ini menjadi solusi bagi banyak calon driver wanita yang sebelumnya ragu untuk terjun ke dunia ini karena faktor keamanan.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun peluangnya besar, menjadi driver ojek online wanita tentu bukan tanpa tantangan. Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah faktor keamanan. Tidak sedikit laporan tentang pelecehan atau tindakan tidak menyenangkan yang dialami oleh driver wanita saat bertugas. Meskipun aplikasi ojek online telah menambahkan berbagai fitur keamanan seperti tombol darurat dan pelacakan perjalanan, risiko tetap ada.
Selain itu, masih ada stigma sosial yang menganggap bahwa pekerjaan sebagai driver ojek online lebih cocok untuk laki-laki. Beberapa perempuan yang memilih profesi ini kerap menghadapi pandangan skeptis dari keluarga atau lingkungan sekitar. Tidak jarang mereka juga harus menghadapi komentar negatif dari penumpang atau sesama driver di jalan.
Persepsi Masyarakat terhadap Ojek Online Wanita
Persepsi masyarakat terhadap driver ojek online wanita beragam. Sebagian besar penumpang perempuan merasa lebih nyaman jika mendapat driver wanita, terutama dalam perjalanan malam atau di lokasi yang sepi. Hal ini menciptakan ceruk pasar tersendiri bagi driver perempuan yang ingin fokus melayani sesama wanita.