Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memperkuat kemampuan pengawasan dan mitigasi bencana melalui pembangunan Pusat Kendali Ganda. Langkah ini diambil untuk memastikan sistem peringatan dini tetap aktif 24 jam sehari, 7 hari seminggu, tanpa henti. Pusat Kendali Ganda ini diharapkan menjadi inovasi penting dalam upaya menjaga keselamatan masyarakat dari bencana alam, khususnya terkait cuaca ekstrem, gempa bumi, dan tsunami.
Peningkatan Sistem Pemantauan Bencana
BMKG menjelaskan bahwa pembangunan Pusat Kendali Ganda bertujuan untuk menanggulangi risiko gangguan operasional pada sistem pemantauan. Sebelumnya, seluruh pengawasan dilakukan dari satu pusat kendali utama. Namun, risiko kegagalan sistem akibat gangguan teknis atau bencana tidak bisa diabaikan. Dengan adanya pusat ganda, BMKG dapat memastikan bahwa peringatan dini tetap tersalurkan meskipun salah satu pusat mengalami masalah teknis.
Kepala BMKG, dalam konferensi persnya, menekankan pentingnya sistem peringatan dini yang tidak boleh berhenti, terutama di wilayah rawan bencana seperti pesisir dan daerah gempa aktif. “Peringatan dini adalah garis pertahanan pertama masyarakat. Dengan pusat kendali ganda, kami memastikan informasi bencana tetap tersedia secara real-time, tanpa jeda,” ujar Kepala BMKG.
Teknologi Canggih di Balik Pusat Kendali Ganda
Pusat Kendali Ganda BMKG dilengkapi dengan teknologi pemantauan terbaru, termasuk sistem radar cuaca, sensor gempa, dan perangkat komunikasi satelit. Teknologi ini memungkinkan BMKG untuk mendeteksi potensi bencana sejak dini dan menyampaikan peringatan ke masyarakat melalui berbagai kanal, mulai dari aplikasi mobile, SMS, media sosial, hingga sirine peringatan.