Dari laporan yang beredar, terdapat dua gerakan massa, yang satu menuju pintu keluar dan yang lainnya bergerak ke arah berlawanan untuk mengumpulkan debu bekas injakan atau ban mobil dari 'tokoh agama' tersebut. Setelah insiden ini, penceramah Bhole Baba sempat menghilang, tetapi pengacaranya, AP Singh, menegaskan bahwa kliennya tidak akan lari dari tanggung jawab atas tragedi ini, meskipun sempat menepi ke salah satu kuilnya.
Menurut laporan yang dikutip dari AFP, pengacara Bhole Baba menyatakan bahwa kliennya tidak bersalah atas insiden maut tersebut dan akan mematuhi segala arahan dari pihak berwajib. Meskipun begitu, insiden ini memunculkan pertanyaan besar tentang tanggung jawab spiritual leader terhadap keselamatan jemaah yang menjadi tugasnya.
Semua peristiwa tragis di festival agama Hindu ini menunjukkan perlunya pengawasan ketat dalam mengatur acara keagamaan massal. Hal ini juga menekankan pentingnya keselamatan sebagai prioritas utama dalam setiap event agama yang melibatkan ribuan bahkan jutaan jemaat. Kecelakaan dan kepanikan dalam acara keagamaan yang melibatkan jumlah massa besar bisa membawa dampak yang sangat merugikan, seperti yang terjadi dalam festival Satsang ini. Oleh karena itu, peningkatan pengawasan dan koordinasi harus menjadi prioritas untuk menghindari insiden serupa di masa depan. Hal ini juga mengingatkan bahwa otoritas terkait perlu melakukan langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif dan memastikan bahwa regulasi keamanan yang ketat diterapkan dalam setiap event keagamaan.