Taj Mahal adalah sebuah ikon yang tak terbantahkan dari India. Terletak di Agra, negara bagian Uttar Pradesh, bangunan megah ini telah menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia. Dibangun pada abad ke-17 oleh Kaisar Shah Jahan untuk mengenang dan menghormati istrinya yang tercinta, Mumtaz Mahal, Taj Mahal menggambarkan keindahan dan keagungan yang tak terbandingkan. Namun, di balik pesonanya yang memukau, terdapat sejarah yang tak kalah menarik.
Sejarah Taj Mahal dimulai ketika Shah Jahan jatuh cinta pada seorang putri cantik bernama Arjumand Banu Begum, yang kemudian dikenal dengan sebutan Mumtaz Mahal. Mereka menikah pada tahun 1612 M, dan Mumtaz Mahal menjadi istri yang sangat dicintai dan dihormati oleh Shah Jahan. Namun, kebahagiaan mereka terganggu ketika Mumtaz Mahal meninggal dunia saat melahirkan anak keempat mereka. Dilanda kesedihan mendalam, Shah Jahan berjanji untuk membangun sebuah mausoleum yang dapat mewakili keindahan dan keanggunan cinta mereka.
Pembangunan Taj Mahal dimulai pada tahun 1632 M, dan melibatkan ribuan pekerja, arsitek, dan seniman dari berbagai belahan dunia. Konstruksi bangunan ini memakan waktu lebih dari 20 tahun untuk diselesaikan dan akhirnya selesai pada tahun 1653 M. Bahan-bahan untuk membangun Taj Mahal berasal dari berbagai penjuru India dan Asia Tengah, dengan marmer putih yang diimpor dari Rajasthan dan batu permata yang diperoleh dari Tibet, Persia, dan Rusia.
Arsitekturnya yang megah dan detail-detail seni ukir yang rumit membuat Taj Mahal diakui sebagai salah satu keajaiban dunia. Kubahnya yang megah, taman yang indah, dan refleksi simetrisnya di sungai Yamuna menciptakan pemandangan yang begitu memukau. Dengan keindahan yang tak tertandingi ini, Taj Mahal berhasil masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1983 M, sebagai pengakuan atas nilai sejarah dan budaya yang luar biasa.
