Begitu mereka tahu bagaimana otak bekerja bersama saat istirahat, tim membandingkan data dengan menguji peserta dengan mengukur kemampuan intelektual dan kreatif mereka. Peserta juga mengisi kuesioner tentang seberapa besar pikiran mereka melamun dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka yang melaporkan lebih sering melamun ternyata memiliki kemampuan intelektual dan kreatif yang lebih tinggi serta memiliki sistem otak yang lebih efisien ketika diukur dalam mesin MRI.
"Orang cenderung berpikir bahwa melamun adalah sesuatu yang buruk," kata Schumacher. "Data kami konsisten dengan gagasan bahwa ini tidak selalu benar. Beberapa orang memiliki otak lebih efisien," tandasnya.