Kunjungan ini juga memiliki makna penting dalam konteks kebijakan luar negeri Vietnam. Keputusan Vietnam untuk bersahabat dengan negara-negara besar yang bermusuhan seperti Rusia, Amerika Serikat, dan China merupakan langkah yang membutuhkan keseimbangan yang tepat. Vietnam juga berusaha memperkuat hubungannya dengan negara-negara tersebut agar dapat memanfaatkan potensi ekonomi dan keamanan yang mereka tawarkan.
Meskipun demikian, keputusan Putin untuk berkunjung ke Vietnam tidak lepas dari kontroversi. Beberapa pengamat berpendapat bahwa kunjungan tersebut dapat berdampak negatif bagi Vietnam, mengingat negara itu merupakan fokus utama kebijakan Amerika Serikat dalam upaya meningkatkan pengaruhnya di kawasan Indo-Pasifik dan dalam persaingan geopolitik dengan China.
Selain itu, hubungan Vietnam dengan Rusia juga harus dilihat dari perspektif hubungan Vietnam dengan negara lain, terutama Amerika Serikat. Vietnam dianggap memanfaatkan hubungannya dengan Amerika Serikat untuk tidak sepenuhnya bergantung pada China, yang merupakan negara tetangga yang memiliki pengaruh besar di kawasan tersebut.
Menurut Lee Hong Hiep, seorang peneliti senior di Program Studi Vietnam di ISEAS Singapura - Yusof Ishak Institute, hubungan antara Vietnam dan Rusia memiliki kedalaman sejarah yang memainkan peran penting dalam kebijakan pertahanan dan keamanan Vietnam. Namun, Vietnam juga harus mempertimbangkan hubungannya dengan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya, yang memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan ekonomi dan keamanan Vietnam.