Tidak hanya itu, kelompok Hizbullah di Lebanon juga melakukan serangan balasan dengan menembakkan rudal balistik yang ditujukan ke markas besar badan mata-mata Israel Mossad di dekat Tel Aviv. Hizbullah menyebutkan bahwa serangan tersebut merupakan balasan atas gelombang serangan baru-baru ini yang melibatkan ledakan ribuan alat komunikasi anggota Hizbullah serta serangan udara yang menewaskan komandan tingginya.
Disebutkan bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Gaza, serta sebagai pembelaan terhadap Lebanon dan rakyatnya yang tengah menerima serangan udara dari pihak Israel, terutama di wilayah Selatan.
Eskalasi konflik ini menimbulkan keketaraan di kalangan warga Israel. Serangan tersebut menimbulkan ketakutan di kalangan warga, terutama di Tel Aviv. Menurut Alon Neubach, seorang warga Israel, mereka merasakan ketakutan yang sangat nyata sehingga mereka terpaksa mencari perlindungan di lantai bawah. Dia juga menambahkan bahwa situasi tersebut sangat menakutkan bagi mereka yang tinggal di pinggiran ibu kota komersial Israel.
Selain itu, warga lain juga mengungkapkan kekhawatiran atas eskalasi konflik yang terjadi. Mereka merasa bahwa serangan roket yang mencapai pusat negara akan meningkatkan tingkat ketakutan di kalangan mereka.