Para dokter menduga penyakit itu memiliki kesamaan dengan alabama rot. Penyakit tersebut menyerang anjing di Amerika Serikat pada 1980-an. Alabama rot diyakini bersumber dari semacam bakteri E. coli, yang didapat dari pemberian makan daging bangkai atau sapi berpenyakit.
David Walker, seorang ahli hewan di Anderson Moores Veterinary Specialists, mengingatkan untuk tidak abai jika melihat kulit anjing peliharaan terluka. Walker menambahkan anjing-anjing yang terjangkit memiliki variasi soal pengaruh penyakit tersebut.
Sejak pertama kali menangani penyakit itu pada 2012, Walker dan para peneliti menyatakan telah mengetahui jenisnya. Ia menilai penyakit itu sangat mirip dengan alabama rot. Meskipun begitu, pemicunya masih belum diketahui. Walker bersama timnya telah berupaya keras untuk mengidentifikasi bakteri dan toksin yang menginfeksi anjing.