“Saya bersama bupati sudah berkunjung ke sana, memang kebutuhannya sangat mendesak, makanya sudah kita anggarkan untuk segera dibangun,” tegasnya.
Umbara tidak habis pikir dengan adanya penolakan dari salah seorang anggotanya dengan anggaran Rp 2.3 miliar dinilai sangat besar. Padahal, yang terpenting adalah urgensi dari kebutuhan masyarakat.
“Seharusnya anggota dewan tersebut pro masyarakat bukan malah menolak,” tutup Aa.