Ini akan menjadi ekspedisi ke-12 kelompok tersebut untuk mencari Earhart dalam lebih dari 30 tahun penyelidikan.
"Tidak ada teknologi lain yang lebih canggih dari pada anjing," kata arkeolog National Geographic Fred Hiebert. "Mereka memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi untuk mengidentifikasi benda-benda daripada radar yang menembus tanah."
Jika tim menemukan tulang di pulau itu, maka akan segera dikirim kembali ke Amerika Serikat sehingga tes dapat dilakukan untuk membandingkan DNA dengan keluarga terdekat Earhart.
Jika terdapat kecocokan maka mereka akan memecahkan salah satu misteri dunia modern yang paling abadi.