Meski pemanfaatan drone nyamuk ini masih dalam tahap pengujian dan pengembangan, para pengamat meyakini bahwa produksi massal dan penggunaan nyata di medan perang bukanlah hal yang mustahil di tahun-tahun mendatang. Apalagi mengingat ambisi China dalam mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI), robotika, dan mikro-elektronik ke dalam sistem pertahanan mereka.
Kehadiran teknologi seperti ini juga memunculkan pertanyaan etika dan keamanan. Sejauh mana negara-negara dapat mengontrol penggunaan perangkat pengintai mikro seperti ini? Apakah cukup hanya dengan regulasi internasional? Atau akan muncul era baru di mana serangga robotik menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap operasi intelijen global?
Dengan semakin majunya teknologi seperti ini, batas antara fiksi ilmiah dan kenyataan menjadi semakin kabur. Drone berukuran nyamuk kini bukan lagi mimpi masa depan, tetapi telah menjadi bagian dari realitas baru dalam strategi militer dunia.