"Abu rokok yang tertiup angin sering menerpa wajah pengendara lainnya. Bahkan, tidak hanya abu tapi bara api rokok yang masih menyala sangat berbahaya bagi pengendara lain,” ungkapnya.
Untuk itu, Ivan kembali mengingatkan mengenai etika berkendara. Ia menegaskan, saat berkendara di jalan raya, ada banyak pengguna jalan lainnya yang memiliki hak dan kewajiban yang sama, kita harus saling menghargai.
“Saling menghargai lah, hormati. Kalo mau enak sendiri, ngerokok kan (kata perokok) bisa bikin nyaman, tapi ingat, kalo dilakukan saat berkendara, bisa berimbas bahaya baik bagi dirinya atau orang lain,” ucap Ivan.
Dari data yang dimiliki RSA Indonesia, tercatat 10 kecelakaan lalu lintas terjadi setiap hari di Indonesia akibat terganggunya konsentrasi saat berkendara. Bahkan, aspek lengah menjadi faktor dominan penyebab kecelakaan dari faktor manusia yaitu sebanyak 56%.