“Kami bekerja dalam kondisi yang hampir mustahil. Tanpa alat yang memadai, nyawa pasien terancam setiap hari,” ujar seorang staf medis setempat yang enggan disebutkan namanya demi alasan keamanan.
Obat-Obatan Penting Hampir Habis
Selain kekurangan peralatan, rumah sakit juga menghadapi kelangkaan obat-obatan penting. Asam hialuronat, benang bedah steril, dan berbagai bahan medis kritis lainnya kini berada di ambang kehabisan. Padahal, cedera mata akibat ledakan dan pecahan bom terus bertambah setiap hari.
“Tanpa obat-obatan tersebut, mustahil bagi kami melakukan tindakan medis yang layak,” imbuh staf medis itu.
Seruan Bantuan Internasional
Tim medis di Gaza mendesak komunitas internasional untuk segera bertindak. Mereka menyerukan pengiriman alat bedah dan pasokan medis darurat agar layanan kesehatan mata tidak berhenti total. Jika tidak ada intervensi dalam waktu dekat, krisis kebutaan di Gaza diperkirakan akan meningkat secara drastis.