Pemerintah distrik belum memberikan aturan spesifik dari acara kencan buta tersebut. Hal yang jelas, setiap pasangan yang menjalin hubungan harus melalui beberapa tahapan, mulai dari wawancara, untuk mendapat hadiah tersebut. Jika acara ini bisa menarik perhatian dan berhasil, kantor distrik akan menggelarnya secara rutin setiap tahun, bahkan mengikutsertakan warga asing.
Namun, di sisi lain, kebijakan ini juga memunculkan berbagai pertanyaan dan kritik. Beberapa orang menyoroti bahwa memberikan insentif keuangan untuk status hubungan pribadi seperti ini tidak sepantasnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa adanya insentif finansial ini dapat mempengaruhi motivasi sejati dalam hubungan cinta dan pernikahan.
Kemenangan besar bagi pasangan yang memutuskan untuk menikah tidak hanya akan membuka pintu bagi kehidupan baru mereka, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian negara. Di samping itu, harapan dari pemerintah untuk meningkatkan tingkat kelahiran dan memperkuat dasar keluarga dalam masyarakat juga menjadi faktor pendorong dari kebijakan tersebut.