Organisasi non-pemerintah (NGO) juga berperan signifikan dalam melindungi hak asasi manusia. Banyak NGO internasional, seperti Amnesty International dan Human Rights Watch, bekerja tanpa lelah untuk mengawasi pelanggaran hak asasi manusia dan mengadvokasi perubahan. Mereka sering kali menjadi sumber utama informasi mengenai pelanggaran HAM dan memberikan tekanan internasional untuk tindakan korektif.
Upaya internasional dalam melindungi hak asasi manusia juga melibatkan penegakan hukum internasional. Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) adalah contoh dari mekanisme hukum internasional yang dirancang untuk mengadili individu yang bertanggung jawab atas pelanggaran berat, seperti genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan perang. ICC memberikan harapan bagi korban yang sebelumnya tidak memiliki saluran hukum untuk mencari keadilan.
Program-program pendidikan dan kesadaran HAM juga merupakan bagian dari strategi global untuk meningkatkan perlindungan hak asasi manusia. Banyak negara dan organisasi internasional meluncurkan program pendidikan untuk meningkatkan pemahaman tentang hak asasi manusia di kalangan masyarakat. Pendidikan ini penting karena kesadaran yang lebih tinggi akan hak-hak individu dapat mendorong masyarakat untuk melawan pelanggaran dan mendukung penegakan hukum.
Sementara itu, kerja sama internasional sangat penting dalam upaya melindungi hak asasi manusia. Negara-negara anggota PBB secara teratur bertemu untuk membahas dan mengoordinasikan tindakan terhadap pelanggaran HAM. Forum-forum internasional, seperti Sidang Umum PBB dan Dewan Hak Asasi Manusia PBB, menyediakan platform bagi negara-negara untuk berbagi informasi, mengevaluasi kebijakan, dan merumuskan strategi bersama.
