Tampang

Kamala Harris Kritik Pedas Donald Trump: Harus Percaya ke Wanita untuk Membuat Keputusan Sendiri

27 Sep 2024 05:19 wib. 27
0 0
Wapres sekaligus capres AS Kamala Harris mengkritik Donald Trump soal reproduksi, menegaskan harus memercayai perempuan untuk membuat keputusan sendiri
Sumber foto: website

Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) sekaligus calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, pada Rabu, 25 September 2024, mengeluarkan kritik tajam terhadap mantan Presiden AS, Donald Trump, terkait hak reproduksi wanita. Harris menegaskan pentingnya pemerintah mempercayai wanita untuk membuat keputusan tentang tubuh dan masa depan mereka sendiri.

Dalam wawancara dengan Stephanie Ruhle dari MSNBC, Harris mengomentari komentar terbaru Trump, yang menyatakan bahwa perempuan tidak akan lagi mempertimbangkan aborsi karena sudah menjadi hal yang seharusnya diatur di tingkat negara bagian. Harris menegaskan bahwa wanita Amerika membutuhkan kepercayaan dari pemerintah untuk membuat keputusan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

Sebagai tanggapan terhadap klaim Trump bahwa ia akan melindungi perempuan, Harris menegaskan bahwa pemerintah harus memberikan kebebasan dan dukungan kepada wanita, bukan hanya menjanjikan perlindungan. Dia menyatakan keyakinannya bahwa rakyat Amerika dapat mempercayainya untuk selalu mengutamakan kebutuhan rakyat atas segala kepentingan lainnya.

Tidak hanya menyoroti komentar Trump saat ini, Harris juga merujuk pada pernyataan-pernyataan kontroversial yang pernah diucapkan Trump terkait hukuman bagi perempuan yang melakukan aborsi. Ia menegaskan bahwa pendekatan Trump terhadap isu ini dapat mempengaruhi kebijakan yang akan diambil dalam hal hak reproduksi wanita.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Tips Menghindari Narkoba
0 Suka, 0 Komentar, 17 Apr 2018
Tempe Mendoan
0 Suka, 0 Komentar, 24 Apr 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.