“Situasinya semakin memburuk. Setiap kali kami mendekati kesepakatan, serangan baru kembali terjadi,” ujar seorang pejabat dari tim negosiator regional yang terlibat dalam proses mediasi.
Badan-badan internasional pun kembali mendesak agar kekerasan dihentikan, tetapi pernyataan-pernyataan itu tampaknya tidak lagi cukup kuat untuk menahan laju serangan di lapangan.
Korban Sipil Terus Bertambah
Organisasi kemanusiaan melaporkan bahwa jumlah korban sipil, terutama anak-anak dan perempuan, terus bertambah seiring berlanjutnya konflik. Rumah sakit di Gaza dilaporkan kewalahan menangani lonjakan korban luka-luka, sementara pasokan medis kian menipis akibat blokade dan keterbatasan akses masuk.
Di sisi Israel, meskipun sistem pertahanan udara seperti Iron Dome berhasil mencegat banyak roket, tetap saja beberapa serangan menyebabkan luka-luka dan kerusakan di kawasan permukiman.
“Ini bukan hanya konflik antara dua pihak bersenjata. Ini tragedi kemanusiaan yang terus berulang,” kata seorang relawan medis di perbatasan.
Konflik Berkepanjangan, Ancaman Destabilisasi Regional
Para analis menilai bahwa konflik Israel-Hamas kali ini bukan hanya soal balas dendam atau serangan militer, melainkan bagian dari dinamika politik yang lebih besar. Ketegangan politik internal di kedua belah pihak, tekanan dari kelompok militan lain, dan peran negara-negara besar di balik layar turut memperkeruh suasana.