Pada 8 Agustus, serangan di sekolah Abdul Fattah Hamouda dan az-Zahra, juga di Kota Gaza, menewaskan setidaknya 17 orang. Sekolah al-Tabin di sebelah timur Kota Gaza, juga menjadi korban serangan pada 10 Agustus, dimana lebih dari 100 orang tewas dan 150 lainnya terluka.
Serangkaian serangan tersebut menandai kegagalan dalam perlindungan warga sipil dan melanggar prinsip-prinsip hukum humaniter internasional. Upaya-upaya untuk menghormati kehidupan manusia dan membatasi dampak konflik seharusnya diutamakan dalam setiap situasi, dan serangan terhadap sekolah-sekolah sebagai tempat perlindungan mencerminkan kegagalan dalam hal ini. Diperlukan upaya konkret dari komunitas internasional untuk menekan agar semua pihak dalam konflik konflik di Gaza memberikan perlindungan yang cukup dan mematuhi hukum humaniter internasional.