Ebbesen menambahkan, "Ada kebutuhan mendesak untuk segera beralih dari respons yang hanya reaktif terhadap situasi bencana, ke dalam strategi kesiapsiagaan yang lebih mapan." Ia menekankan bahwa mempersiapkan diri dengan baik adalah langkah kunci dalam mencegah terjadinya tragedi dan menyelamatkan lebih banyak nyawa. Untuk itu, IFRC mendesak pemerintah dan masyarakat Eropa untuk melakukan investasi yang signifikan dalam sistem peringatan dini, penanganan kesehatan, serta adaptasi terhadap perubahan iklim. Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi angka korban jiwa dari bencana di masa mendatang.
Di lapangan, berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi kebakaran yang telah menewaskan dua orang di Izmir, Turki, serta merusak lebih dari 100 rumah. Sementara itu, di pulau Kreta, Yunani, lebih dari 5.000 orang telah dievakuasi, termasuk para wisatawan, karena kobaran api yang melahap hutan. Kebakaran di Jerman timur pun memaksa sejumlah masyarakat untuk meninggalkan rumah mereka demi keamanan. Tim Palang Merah dan Bulan Sabit Merah berupaya memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada korban, menyediakan makanan, air, dan barang-barang esensial lainnya. Relawan di Yunani bekerja sama dengan petugas pemadam kebakaran untuk memberikan pertolongan pertama bagi para pengungsi yang terdampak.