Calon Presiden AS Donald Trump telah membuat pernyataan mengejutkan dengan menekankan bahwa Israel harus melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran sebagai tanggapan terhadap serangan rudal yang dilakukan oleh Teheran beberapa waktu yang lalu. Pernyataan tersebut diungkapkan dalam sebuah acara kampanye di North Carolina pada hari Jumat. Trump, yang dikenal karena sikap kerasnya terhadap Iran, secara terbuka tidak setuju dengan pendekatan Presiden AS Joe Biden yang sebelumnya menolak mendukung serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran.
Iran baru-baru ini menembakkan sekitar 180 rudal ke Israel sebagai reaksi atas pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang keduanya memiliki hubungan dekat dengan Teheran. Serangan tersebut mengakibatkan tewasnya seorang warga Palestina di Tepi Barat, sementara beberapa proyektil menghantam pangkalan udara Israel. Serangan tersebut terjadi setelah Israel melancarkan apa yang disebutnya sebagai "operasi darat terbatas" di Lebanon selatan yang ditujukan kepada Hizbullah.
Trump mempertanyakan sikap Biden terkait Iran. Dalam pernyataannya, Trump mengatakan, "Mereka bertanya kepadanya, bagaimana pendapat Anda tentang Iran, apakah Anda akan menyerang Iran? Dan dia menjawab, 'Selama mereka tidak menyerang nuklir. Itu adalah hal yang ingin Anda serang, bukan? Maksud saya, itu adalah risiko terbesar yang kita miliki, senjata nuklir.'"