Namun, sistem distribusi bantuan ini justru menimbulkan kesulitan bagi warga Gaza, yang harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan akses makanan, dengan risiko melintasi garis militer Israel yang sering kali menjadi sasaran tembakan mematikan.
Laporan dari harian Haaretz menyatakan bahwa para pejabat Gedung Putih berencana untuk mendesak Dermer agar menyepakati penghentian serangan di Gaza dan memprioritaskan upaya pemulangan tawanan Israel yang saat ini masih berada di tangan Hamas. Mereka mengingatkan bahwa misi untuk "menumpas Hamas" seyogianya ditunda dan tidak menjadi agenda utama pada saat ini.
Sementara itu, Yedioth Ahronoth melaporkan pernyataan terbaru dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menegaskan bahwa penyelamatan para sandera kini menjadi prioritas yang harus diutamakan. Saluran berita Channel 12 juga menyampaikan bahwa militer Israel telah meminta pemerintah untuk memutuskan langkah berikutnya dalam perang ini, baik melanjutkan operasi penuh di Gaza atau menyetujui pertukaran tawanan. Informasi yang beredar menunjukkan bahwa tentara lebih menyukai opsi kedua.