Dalam melakukan patroli ini, Yuwono menambahkan bahwa pihaknya menggunakan sistem suara dengan frekuensi tinggi dan suara predator. Suara dengan frekuensi tinggi ini akan membuat burung menjadi tidak nyaman dan pergi dari kawasan bandara, sementara suara predator, bisa membuat burung pergi karena takut ada suara pemangsa mereka di sekitar kawasan bandara.
Menurut Yuwono, masih ada satu cara lagi yang pernah dicoba untuk mengusir burung yang biasanya merupakan burung kuntul, burung blekok atau burung elang yaitu dengan menggunakan sinar laser. "Sebulan yang lalu, kami sedang uji coba sinar laser yang merupakan produk dari Belanda, dan kami juga sudah berkoordinasi dengan komunitas burung elang untuk mengusir burung-burung yang berada di kawasan bandara Juanda.