Kementerian Luar Negeri Saudi mendesak semua pihak untuk menahan diri serta meminta komunitas internasional dan pihak-pihak yang berpengaruh untuk bertanggung jawab dalam upaya mengakhiri konflik di kawasan tersebut. Mereka juga menegaskan bahwa Kerajaan Arab Saudi terus berupaya untuk mengakhiri perang di Gaza serta mendukung upaya perdamaian di Yaman guna melindungi rakyat dari penderitaan lebih lanjut serta mencapai keamanan dan perdamaian di kawasan tersebut.
Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa mereka telah memberitahukan Saudi mengenai rencana untuk melakukan serangan ke Hodeidah, Yaman melalui wilayah udara Riyadh. Namun, Riyadh membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa mereka tidak memberi izin kepada Israel untuk menggunakan wilayah udaranya guna melancarkan serangan ke Yaman.
Koordinasi yang dilaporkan oleh surat kabar Ibrani, Yedioth Ahronoth, antara tentara Israel dan Saudi dalam merencanakan serangan ke Yaman juga ditepis oleh pihak Saudi. Mereka menyatakan bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. Meskipun demikian, Israel melakukan serangan udara ke depot bahan bakar dan pembangkit listrik di Hodeidah pada Sabtu (20/7), yang menyebabkan kebakaran besar dan memadamkan seluruh wilayah Hodeidah.