3. Lagos, Nigeria
Lagos, kota terbesar di Nigeria, juga menghadapi masalah kebersihan yang signifikan. Dengan populasi lebih dari 14 juta orang, kota ini menghasilkan sampah dalam jumlah besar setiap harinya. Sayangnya, infrastruktur pengelolaan sampah yang ada tidak memadai untuk menangani volume tersebut. Banyak sampah yang dibuang sembarangan atau berakhir di saluran air dan pantai. Selain itu, polusi udara dan air di Lagos cukup tinggi, memperburuk kondisi kesehatan dan lingkungan.
4. Jakarta, Indonesia
Jakarta, ibu kota Indonesia, adalah salah satu kota terpadat di dunia dengan populasi sekitar 10 juta jiwa. Salah satu masalah terbesar yang dihadapi kota ini adalah pengelolaan sampah yang buruk. Sampah sering terlihat menumpuk di jalan-jalan dan saluran air, menyebabkan banjir ketika musim hujan tiba. Sungai-sungai di Jakarta, seperti Sungai Ciliwung, sering tercemar oleh limbah rumah tangga dan industri. Polusi udara juga menjadi masalah serius, dengan emisi kendaraan bermotor dan industri sebagai penyebab utama.
5. Mexico City, Meksiko
Mexico City, ibu kota Meksiko, telah lama berjuang dengan masalah polusi udara. Kota ini dikelilingi oleh pegunungan, yang menyebabkan polusi terperangkap di dalam kota dan sulit untuk keluar. Emisi dari kendaraan bermotor, industri, dan pembakaran sampah adalah kontributor utama polusi udara. Selain itu, sistem pengelolaan sampah di Mexico City juga menghadapi tantangan besar. Banyak sampah yang tidak terkelola dengan baik, menyebabkan masalah kesehatan dan lingkungan yang serius.