Tampang.com | Seiring dengan perkembangan ekonomi digital, jumlah pekerja lepas di Indonesia semakin meningkat. Platform freelance seperti Upwork, Freelancer.com, dan Sribu kini menjadi alternatif utama bagi para pencari kerja di era digital. Data dari LinkedIn Talent Solutions mencatat bahwa pada 2025, lebih dari 30% pekerja di Indonesia terlibat dalam pekerjaan lepas di berbagai bidang, dari teknologi, desain grafis, hingga penulisan konten.
Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya permintaan terhadap pekerja kreatif dan profesional yang dapat bekerja secara remote atau jarak jauh. Selain itu, untuk banyak orang, bekerja lepas dianggap memberikan fleksibilitas waktu dan kemandirian yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan kantoran konvensional.
Peluang Ekonomi Baru
Fenomena ini tentu membawa peluang besar di tengah ketidakpastian ekonomi. Banyak pekerja yang sebelumnya kesulitan mencari pekerjaan tetap kini bisa memanfaatkan platform-platform ini untuk memperoleh penghasilan. Salah satunya adalah Rina (29), seorang desainer grafis, yang mengaku penghasilannya lebih stabil setelah beralih menjadi freelancer. “Dulu saya kerja di kantor, tapi setelah beralih ke freelance, penghasilan saya malah lebih besar,” kata Rina.