Menghindari Konfrontasi atau Potensi Reaksi Negatif
Beberapa HRD mungkin memilih untuk tidak memberikan feedback penolakan karena ingin menghindari konfrontasi atau potensi reaksi negatif dari pelamar. Memberikan kabar penolakan, terutama setelah proses yang panjang, bisa memicu pertanyaan, argumen, atau bahkan keluhan dari kandidat yang kecewa. Untuk menghindari hal-hal tersebut, ghosting seringkali dianggap sebagai jalan keluar yang "aman", meskipun tentu saja tidak etis.
Ada juga kekhawatiran terkait potensi tuntutan atau masalah hukum jika feedback yang diberikan dianggap diskriminatif atau tidak profesional. Meskipun ini jarang terjadi, ketakutan akan hal itu bisa membuat beberapa HRD memilih untuk diam seribu bahasa. Ini adalah praktik yang merugikan, karena pelamar berhak mendapatkan kejelasan, bahkan jika itu adalah kabar buruk.
Fenomena ghosting HRD memang menyakitkan bagi pencari kerja. Ini adalah masalah kompleks yang berakar pada berbagai faktor, mulai dari keterbatasan sumber daya, dinamika internal perusahaan, hingga kekhawatiran akan konfrontasi. Meskipun sulit untuk mengubah praktik ini secara instan, pemahaman mengenai alasan di baliknya setidaknya bisa memberikan sedikit perspektif bagi para pencari kerja.