Kasus kekerasan seksual terhadap tenaga kesehatan tidak hanya menimbulkan dampak psikologis pada korban, tetapi juga dapat berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Ketakutan dan trauma yang dialami oleh para korban dapat memengaruhi kinerja mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, serta memengaruhi kesejahteraan mental dan emosional mereka.
Pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, perlu segera mengambil langkah-langkah preventif dan perlindungan terhadap para tenaga kesehatan. Peningkatan keamanan di tempat kerja, pelatihan untuk mengatasi kekerasan seksual, serta penguatan sistem dukungan psikologis bagi para pekerja kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Selain itu, penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan seksual juga harus diutamakan untuk memberikan rasa keadilan bagi para korban dan memberikan efek jera bagi pelaku.