"Alhamdulillah, semua sudah tertangani, namun ada yang masih dirawat di puskesmas dan ada yang sudah pulang karena kondisinya membaik," tambahnya.
Disebutkan bahwa keterbatasan kamar rawat inap di Puskesmas Mayang membuat sebagian pasien harus dirawat di ruang aula dengan karpet dan tikar sebagai alas tidur.
Hamid juga menjelaskan bahwa korban keracunan takjil tidak hanya berasal dari Kecamatan Mayang, tetapi juga ada dari Kecamatan Kalisat dan Pakusari, yang kebetulan melintas di lokasi bagi-bagi takjil di Kecamatan Mayang.
"Untuk memastikan penyebab keracunan tersebut, petugas akan mengambil sampel makanan takjil dan memeriksanya di laboratorium," kata Hamid.